Kamis, 19 Agustus 2010

ATF/ITF High-Peformance Evaluation Camp di Bangkok

RemajaTenis, 20 Agustus 2010. Asia memiliki banyak petenis yunior berbakat , terlihat dari ITF Junior World Ranking dalam 25 tahun terakhir. Tingkat kesuksesan dari petenis yunior ini menjadikan masa transisi ketingkat lebih tinggi di professional turnamen ternyata tidak terlalu bagus hasilnya. Terlepas dari kesalahan yang ada dari tahun tahun sebelumnya , maka diperlukan evaluasi petenis putra Asia dapat menjadikan peringkat lebih tinggi dan berbicara ditingkat dunia.

Maka dari itu ATF (Asian Tennis Federation) merencanakan tennis camp atau dikenal dengan ATF/ITF High-Performance Evaluation Camp untuk petenis usia mulai dari usia 13 – 20 tahun di Bangkok yang dibagi jadi dua yaitu usia 13-16 tahun dan 17 – 20 tahun. Tempat yang akan digunakan adalah Lawn Tennis Association of Thailand (LTAT) National Training Center yang letaknya diutara kota Bangkok. LTAT National Training Center ini memiliki 11 lapangan dilengkapi dengan tempat kebugaran (Gym). Waktu pelaksanaan adalagh 14 Nop – 8 Desember 2010. Rencana untuk usia 13 – 16 tahun mulai 14 Nopember – 26 Nopember 2010 kemudian dilanjutkan untuk usia 17-20 tahun.

Pelatih yang akan menangani adalah Doug MacCurdy , High-performance Director yang sebelumnya menangani pengembangan tenis di China dan telah dikontrak di Thailand selama satu tahun. Dulu pernah duduk sebagai ITF Director of Development dan juga pernah sebagai Direktur di United States Tennis Association.
Dibantu juga oleh pelatih Gustavo Luza, yang pernah menjadi Direktur di Tenis Argentina dan kapten tim Davis Cup Argentina. Pelatih lainnya adalah Alex Cuellar, director of Fitness di Tenisval & Alvarino di Valencia Spanyol.
Program ini didukung oleh ITF(International Tennis Federation), IOC (International Olympic Committee) dan juga LTAT.
Khusus kelompok umur 13 – 16 tahun akan dibantu juga pelatih ITF Suresh Menon dan beberapa pelatih Thailand.
Mengingat pelatih asing yang digunakan maka kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris sangat menentukan bagi petenis yang ingin ikut dalam camp tersebut. Sampai saat ini PP Pelti belum menentukan atlet yang akan dikirimkan karena setiap negara hanya boleh mengirimkan 2 atlet saja, dan nanti diseleksi oleh ATF berdasarkan kriteria aktivitas di tenis Asia maupun Dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar